Kata Sambung
Conjunction (kata sambung) adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat dan sebagainya, dan tidak untuk tujuan atau maksud lain.
Konjungsi tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi tidak menerangkan kata, konjungsi hanya menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat dan sebagainya. Oleh karena itu kata yang sama dapat merupakan preposisi dalam bagian yang satu, adverb dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam bagian yang lain pula.
Preposisi before
He arrived long before the time. Ia tiba sudah lama sebelum waktunya.
Adverb before
I have heard this before. Saya telah mendengar hal ini sebelumnya.
Konjungsi before
Please sign this letter before you go. Tolong anda tanda tangani surat ini dulu sebelum anda pergi.
A. Coordinating conjunction
Coordinating conjunction menghubungkan kalimat-kalimat sederajat yaitu kalimat yang satu tidak bergantung pada kalimat lainnya. Kalimat-kalimat yang sederajat dapat digabungkan dengan empat cara yang berbeda dan ini menimbulkan empat jenis coordinative conjunction yang berbeda juga.
1) Cumulative (kumulatif) : menunjukkan penambahan
AND = dan
He didn’t write, and I didn’t feel at rest. Ia tidak menulis, dan saya tidak merasa lega.
BOTH … AND = dan, juga.
He was both degraded and expelled. Ia diturunkan (dari jabatannya) dan dikeluarkan
ALSO = juga
He is honest, and you also. Ia jujur, dan anda juga jujur.
AS WELL AS = dan juga
He as well as you is guilty. Dia dan juga anda bersalah.
NO LESS THAN = dan … sama tarafnya
He no less than you is guilty. Ia dan anda sama-sama salah.
NOT ONLY … BUT = tidak/bukan hanya … tetapi
NOT ONLY … BUT ALSO = tidak/bukan hanya … tetapi juga
Not only I, but all the other men declare this to be true. Bukan saja saya, tetapi semua orang yang lain menyatakan hal ini benar.
That man was not only accused, but also convicted. Pria itu bukan saja didakwa, tetapi juga dihukum.
NOW = sejak
Now that I am older, I understand better. Sejak menjadi makin tua, saya makin mengerti.
Konjungsi kumulatif yang lainnya adalah : again (lagi pula), besides (disamping itu), further (selanjutnya), furthermore (selanjutnya, lagi pula), likewise (seperti itu pula), moreover (lebihlebih lagi, lagipula), secondly (kedua), dan sebagainya.
2) Alternative : menunjukkan pilihan
EITHER … OR = … atau
Either that boy sinned or his parent. Anak laki-laki itu berdosa atau orang tuanya
NEITHER … NOR = bukan … ataupun, tidak … ataupun
He was neither an opium-smoker nor a drunkard. Ia bukan pemadat ataupun pemabuk.
OR = atau, kalau tidak
Don’t approach a step nearer, or you will be killed. Jangan melangkah lebih dekat, kalau tidak anda akan terbunuh.
ELSE = kalau tidak
Run, else you’ll be late. Lari, kalau tidak anda akan terlambat.
OTHERWISE = kalau tidak
You must take rest, otherwise you’ll lose your health. Anda harus beristirahat, kalau tidak anda akan jatuh sakit.
3) Adversative : menunjukkan kontras
BUT = tetapi
He is poor, but honest. Ia miskin, tetapi jujur.
STILL = namun, tetapi … masih.
She is very rich, still she isn’t contented. Ia sangat kaya, tetapi ia masih tidak puas.
YET = namun, sekalipun begitu
She is very rich, yet she isn’t contented. Ia sangat, tetapi ia masih tidak puas.
NEVERTHELESS = namun
He is clever man, nevertheless he often makes mistakes. Ia seorang yang pandai, namun ia sering membuat kesalahan.
HOWEVER = tetapi
I’d like to go, however, I haven’t the time. Saya ingin pergi, tetapi saya belum sempat.
WHEREAS = sedangkan, sebaliknya, padahal
Wise men love truth, whereas fools shun it. Orang yang bijaksana cinta akan kebenaran, sedangkan sebaliknya orang yang bodoh mengelakkannya.
WHILE = sedangkan, walaupun, sementara, ketika
While I like the color, I don’t like the shape. Walaupun saya menyukai warna itu, saya tak menyukai bentuknya.
ONLY = cuma, sayang
The book is interesting, only too long. Buku itu menarik cuma terlalu panjang.
Kata konjungsi adversatif lainnya adalah notwithstanding (meskipun), on the contrary (sebaliknya), on the other hand (sebaliknya) dan sebagainya.
4) Illative : menunjukkan kesimpulan
THEREFORE = oleh karena itu
He was out of health, and therefore he couldn’t go to school. Ia sakit, oleh karena itu ia tidak dapat pergi ke sekolah.
SO = oleh sebab itu
It is time to go, so let us start. Sudah tiba waktunya untuk pergi, oleh sebab itu marilah kita berangkat.
SO THEN = maka
It is time to go, so then let us start. Sudah tiba waktunya untuk pergi, maka marilah kita berangkat.
THEN = maka
If you do wrong, then you must admit it. Kalau anda berbuat salah, maka anda harus mengakuinya.
FOR = karena
It is going to rain, for the barometer is falling. Hari akan turun hujan, karena penunjuk barometer sedang turun.
Kata konjungsi illatif lainnya adalah : accordingly (jadi, karena itu, maka), consequently (oleh karenanya), thus (jadi, maka), hence (sebab itu, karena itu, karenanya), wherefore (mengapa), dan sebagainya.
B. Subordinating Conjunction
Konjungsi subordinat menghubungkan kalimat pokok dengan anak kalimat. Kata sambung ini misalnya karena, sejak, kalau dan sebagainya. Anak kalimat diawali suordinating conjunction, tidak dapat berdiri sendiri, artinya bergantung pada kalimat pokok atau induk kalimat. Cara ketergantungan (modes of dependence) berjumlah sembilan buah :
1) Keterangan tambahan (apposition) yang hanya dalam pengertian pengantar /perkenalan :
independent clause, dependent Clause.
He made a promise, that he would return soon. Ia berjanji, yaitu ia akan segera kembali.
2) Sebab atau alasan
We can do nothing, as he rufuses. Kita tidak dapat berbuat apa-apa, karena ia menolak.
3) Akibat atau pengaruh
He ran so fast, that he made himself tired. Ia berlari demikian cepatnya, sehingga membuat dirinya letih.
4) Maksud atau tujuan
He ran fast, that he might not be late. Ia berlari cepat, supaya ia tidak terlambat.
5) Syarat
I will go out tomorrow, if it is fine. Besok saya akan pergi keluar, kalau udara baik.
6) Pernyataan mengalah (concession) atau kontras
He worked hard, even though he was tired. Ia bekerja keras meskipun ia letih He is an honest man, though/although he is poor. Ia seorang yang jujur, walaupun ia miskin.
7) Perbandingan
a) Yang tingkatnya sama
Sifat yang sama dibandingkan :
- He is as clever as you. Ia sepandai anda.
- Sifat yang berbeda dibandingkan :
- She is as good as she is wise. Sifat baiknya sama dengan sifat bijaksananya.
b) Yang tingkatnya tidak sama
Sifat yang sama dibandingkan :
- He is more clever than I am. Ia lebih pandai daripada saya
- Sifat yang berbeda dibandingkan :
- The sea is deeper than the mountains are high. Dalamnya laut melebihi tingginya gunung
Taraf atau cara
The business will prosper, according as it is judiciously managed. Bisnis ini akan menjadi makmur, tergantung pada kebijaksanaan pengelolaannya.
9) Waktu
She called on her neighbour, as the clock struck six. Ia singgah ke rumah tetangganya, ketika jam itu membunyikan pukul enam.
No comments:
Post a Comment